Skip to content

Menyo Narit Ka Takeulua, Dak Tapeuguda Han Troh Le talet

memaki

Narit Maja yang akan kita share kali ini terkait nasehat dalam bergaul, bagaimana seharusnya kita menggunakan bahasa yang baik, tidak menyinggung apalagi sampai menyakiti orang lain.

Narit maja adalah peribahasa atau tutur kata yang sering diucapkan secara turun temurun untuk menggambarkan, menerangkan atau mengomentari sesuatu dalam komunitas adat masyarakat Aceh. Narit maja / hadih maja biasanya mengandung nasihat yang disampaikan secara kiasan.

“Menyo Narit Ka Takeulua, Dak Tapeuguda Han Troh Le talet”

Narit maja ini ditujukan untuk memberikan peringatan kepada kita yang suka asal bicara tanpa mempedulikan perasaan orang lain. narit maja ini juga sering ditujukan kepada seseorang yang sedang marah dan ingin meluapkan kemarahan dengan cara memaki.

berikut contoh percakapannya:

Nyak Pon : bit sigam nyan, lage tapeuteungoh lumo lam mon

Polem : pakon nyak pon?

Nyak Pon : leuh tabantu item gilho teuh, yang pah sit takheun beu simban sigo

Polem : bek beurangkaho, Menyo Narit Ka Takeulua, Dak Tapeuguda Han Troh Le talet

Begitulah percakapan singkat nasehat yang disampaikan oleh Polem kepada Nyak Pon, semoga nasehat tersebut juga menjadi pengingat kepada kita supaya berhati-hati dalam berbicara.

Baca Narit Maja Lainnya di halaman NARIT MAJA, Apapun yang ingin SYEDARA sampaikan kepada kami, baik itu kritik, saran atau ingin mengirimkan tulisan untuk dimuat di website ini, SYEDARA bisa kirimkan ke email : mediaberdesa@gmail.com atau bisa juga meninggalkan pesan di halaman fb kami MEDIA DESA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *